Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Mereka yang Punya[02]

Munawar Liza Zainal Aktifis Perdamaian - Mantan Perunding GAM H. Ibnu Sa'dan, M.Pd Kepala Biro AUAK IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Afrizal Tjoetra Ketua Komisi Informasi Aceh Drs. Hanafiah Kabag Akademik dan Kemahasiswaan  Biro AUAK    IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Elia Elka Pemerhati Perdamaian <<< Sebelumnya

Pahitnya "Pesta" Demokrasi

Foto: Pinterest.com  ”KEKUASAAN ada di tangan rakyat, tetapi rakyat hanya memilikinya saat pemilu tiba. Setelahnya, kekuasaan itu sepenuhnya berpindah tangan ke mereka yang memenangi pemilu.” [Hannah Arendt].  Setuju atau tidak dengan pendapat Hannah Arendt, pada akhirnya politik dalam praktiknya hanya dipandang sebagai urusan penyelenggaraan kekuasaan, dan demokrasi menjadi sekedar urusan pelaksanaan pemilu. Demikian diulas oleh Agus Sudibyo pada Opini Harian Kompas 20 Maret 2014.  Meskipun pemilihan kepala daerah di Aceh masih jauh, namun tak lama lagi, ke hadapan masyarakat akan kembali disuguhkan dan dibuat familiar dengan istilah demokrasi, pesta demokrasi dan panggung demokrasi. Tentu saja rakyat disadarkan kembali tentang pentingnya demokrasi dan peran rakyat sebagai unsur utama dari demokrasi itu sendiri.  Rakyat dipuja-puja dan diberi posisi mulia dengan satu suara dapat mengubah sebuah negara. Hak memilih bagi warga negara yang sebenarnya hanya sebuah ko...

Kenapa Buku Proses Damai Aceh Ditulis

Term of Reference PENULISAN BUKU SEJARAH PERDAMAIAN ACEH Proses penyelesaian konflik Aceh secara damai melalui meja perundingan antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah sebuah upaya penting yang menghargai hak-hak dasar manusia untuk dapat hidup secara damai. Membangun kepercayaan diantara kedua belah pihak adalah sebuah tantangan yang tidak mudah untuk menghindari jatuhnya korban nyawa yang lebih banyak. Pada pase-pase tertentu, Henry Dunant Centre (HDC) sebagai fasilitator telah melakukan berbagai langkah untuk menghentikan konflik bersenjata. Jeda Kemanusiaan, Damai Melalui Dialog dan Cessation of Hostilities Agreement (CoHA) adalah tahapan-tahapan itu. COHA merupakan proses penting yang mendorong kedua belah pihak untuk menghentikan permusuhan dan mendorong untuk dilakukannya pembicaraan-pembicaraan secara politik dalam penyelesaian konflik Aceh. Setelah COHA dianggap gagal oleh pihak Pemerintah Indonesia yang dilanjutkan d...

Mereka yang Punya

ICAIOS Leader Nab Bahany AS, Budayawan Muslahuddin Daud, Pelaku Sejarah Rizal Usman, Pelaku Sejarah Fahrul Rizha Yusuf, CSO Amhel, Staff Metro TV Herra, Staff CNN Indonesia <<< Sebelumnya Selanjutnya >>>

Intermezzo [Menulis Lagu]

Cover Album Seulangke Hampir semua orang suka musik, saya juga tentunya. Alirannya bisa macam-macam. Tapi terlibat di industri musik ternyata berbeda, apalagi ketika yang menyanyi dan order lagu itu bukan kita sendiri. Beberapa penyesuaian dilakukan untuk memberikan cita rasa khas kita dan selera pasar dan lagi... mood yang nyanyinya. Kebetulan saya berkesempatan membuat lirik lagu untuk ponakan saya yang kami sepakati untuk menerbitkan sebuah album, masih produksi rumah tangga hehe... Tapi yang pasti videonya bagus karena ditangani oleh senior video landscape yang belum rame di Aceh. Yuk.. dicoba aja, semoga berkenan. 1. Seulangke Ba [Cipt. Boy Abdaz] Ini kisahnya tentang seorang pemuda yang memperkenalkan calon istri ke teman dan minta bantuan temannya untuk bersedia menjadi Seulangke [Makcomblang] ketika melamar. Eh.. tak dinyana, si calon main mata, dan akhirnya Seulangke nerima aja. Jadilah mereka sebagai pasangan yang keluar sebagai juara. Sedih ya......

Politik Etnisitas dan Politik Identitas dalam Politik

Foto: Pinterest.com Kajian Bulanan PT Lingkaran Survei Indonesia Edisi 09 Januari 2008 [hal, 23]: S entimen etnis seringkali dinilai sebagai salah satu kekuatan sekaligus  problematika dalam arena demokrasi. Tak terkecuali pada kontestasi Pemilu  dan Pilkada di Indonesia.  Etnisitas sebagai salah satu kategori dalam  sosiologi politik berkembang seiring dengan perubahan pola politik identitas. Dalam  tatanan rezim politik yang bersifat tertutup, etnisitas secara sengaja dicoba untuk  dieliminasi dari panggung arena politik. Kendati demikian, etnisitas dalam kadar  tertentu terus bermain dalam politik identitas dalam panggung kekuasaan secara  laten.  Sementara itu, dalam tatanan rezim politik yang bersifat terbuka, etnisitas  justru nampak terus mengalami penguatan, mendapatkan ruang ekspresi yang  semakin luas—kendatipun saling bertarung di arena yang bersifat terbuka dan  tertutup—dan kadangkala menjadi das...

MEDIA CENDERUNG MENAMPILKAN OPININYA SENDIRI (2004)

  Foto: Pinterest.com Selama puluhan tahun lalu, Aceh bukanlah daerah yang menarik untuk diberitakan dibandingkan dengan Medan, Ujungpandang atau daerah lainnya di nusantara. Namun setelah kejatuhan Soeharto bersama orde baru-nya, gambaran seperti ini lambat laun berubah. Aceh, yang selama orde baru digambarkan sebagai daerah yang cantik, tenang dan aman, ternyata daerah yang penuh gejolak yang mempunyai segudang masalah warisan masa lalu yang belum terselesaikan. Beberapa peristiwa berdarah, ribuan pengungsi, pembakaran sekolah, penembakan misterius dan ketakutan-ketakutan masyarakat, hampir jadi menu utama orang-orang di sana. Tatkala gejala-gejala sosial ini muncul ke permukaan, maka pers nasional mulai membidik Aceh secara intens. Hal ini terbukti dengan ditempatkannya beberapa koresponden/jurnalis tetap beberapa media nasional di Aceh. (Pantau, Edisi 06 Oktober – November 1999, hal. 3). Peran media pada dekade ini membantu mengungkapkan beberapa peristiwa berdar...

MEDIA DAN EVALUASI DARURAT MILITER (2003)

Darurat militer dalam kajian media selalu menarik untuk diperhatikan. Sejalan dengan paruh besar waktu diterapkannya Darurat Militer sejak 19 Mei 2003, banyak hal yang terjadi. Dalam catatan media sendiri, pun tidak kurang dari munculnya berita-berita yang terkendali , berkendali, dan kadang-kadang tak terkendali. “Nanti dibuka saja di media massa, biar tidak ada pikiran macam-macam, berapa sih sebenarnya dana yang diterima Kodam. Jangan ada pikiran bahwa Kodam juga terlibat, karena itu mengganggu. Jadi mohon diklarifikasi”. Pernyataan di atas disampaikan oleh Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Endang Suwarya yang juga Penguasa Darurat Militer Daerah (PDMD) Aceh sebagai reaksi atas penyebutan instansinya menerima alokasi dana dari Pemerintah Provinsi Aceh, yang disampaikan oleh Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, dalam pertemuan dengan Tim Monitoring Darurat Militer yang berlangsung di Balai Teuku Umar, Banda Aceh. [Media Indonesia, Kamis, 11 Maret 2004 ; 16] Satu ha...

Document Download [06]

Foto: Pinterest.com Salam,  |Setelah menyelesaikan Buku Proses Damai Aceh; Model Resolusi Konflik Indonesia, ketika membuka ulang data di dokumen saya, saya mendapatkan sekian banyak data referensi yang sudah saya download dari laman, email yang bersumber dari rekan-rekan atau melalui kopi data. Dokumen dalam bentuk pdf ini mungkin ada yang dibutuhkan oleh teman-teman untuk penelitian atau sebagainya. Karenanya, jika ada yang merasa diperlukan, jangan segan untuk meminta approval saya melalui link download yang secara otomatis permohonannya akan terkirim ke e-mail saya.  Tapi jujur saja, beberapa dokumen yang saya download dari laman aslinya, saya tidak ingat lagi sumbernya. Khusus yang lengkap tentu saja ada sumbernya secara langsung. Saya tidak menyebarkan dokumen ini untuk mencari keuntungan. Dan karena itu pula saya tidak bermaksud untuk membajak hak paten penulis/lembaganya. Hanya sharing dan saling membantu. Jika ada yang merasa terganggu haknya ...

Document Download [05]

Foto: Pinterest.com Salam,  |Setelah menyelesaikan Buku Proses Damai Aceh; Model Resolusi Konflik Indonesia, ketika membuka ulang data di dokumen saya, saya mendapatkan sekian banyak data referensi yang sudah saya download dari laman, email yang bersumber dari rekan-rekan atau melalui kopi data. Dokumen dalam bentuk pdf ini mungkin ada yang dibutuhkan oleh teman-teman untuk penelitian atau sebagainya. Karenanya, jika ada yang merasa diperlukan, jangan segan untuk meminta approval saya melalui link download yang secara otomatis permohonannya akan terkirim ke e-mail saya.  Tapi jujur saja, beberapa dokumen yang saya download dari laman aslinya, saya tidak ingat lagi sumbernya. Khusus yang lengkap tentu saja ada sumbernya secara langsung. Saya tidak menyebarkan dokumen ini untuk mencari keuntungan. Dan karena itu pula saya tidak bermaksud untuk membajak hak paten penulis/lembaganya. Hanya sharing dan saling membantu. Jika ada yang merasa terganggu haknya ...

Document Download [04]

Foto: Pinterest.com Salam,  |Setelah menyelesaikan Buku Proses Damai Aceh; Model Resolusi Konflik Indonesia, ketika membuka ulang data di dokumen saya, saya mendapatkan sekian banyak data referensi yang sudah saya download dari laman, email yang bersumber dari rekan-rekan atau melalui kopi data. Dokumen dalam bentuk pdf ini mungkin ada yang dibutuhkan oleh teman-teman untuk penelitian atau sebagainya. Karenanya, jika ada yang merasa diperlukan, jangan segan untuk meminta approval saya melalui link download yang secara otomatis permohonannya akan terkirim ke e-mail saya.  Tapi jujur saja, beberapa dokumen yang saya download dari laman aslinya, saya tidak ingat lagi sumbernya. Khusus yang lengkap tentu saja ada sumbernya secara langsung. Saya tidak menyebarkan dokumen ini untuk mencari keuntungan. Dan karena itu pula saya tidak bermaksud untuk membajak hak paten penulis/lembaganya. Hanya sharing dan saling membantu. Jika ada yang merasa terganggu haknya ...